"ku tak bisa menebak, kutak bisa membaca.. tentang kamu
kau buatku bertanya.. selalu dalam hatiku, tentang kamu
bagaimana.. bila akhirnya ku cinta kau? dari kekuranganmu hingga lebihmu?
bagaimana.. bila semua benar terjadi?"
-BCL, Tentang Kamu-
Tapi, saat melihatnya di sana seorang diri dan termenung.. mengapa hati enggan untuk pergi?
seperti berbisik, "aku harus tetap di sini, menunggunya, menemainya, dan menjaganya.."
tak tega rasanya biarkan dia sendiri.. tapi apa benar dia memang sendiri??
tak tau.. entahlah.. tak tau..
apa dia tak tau, saat dia sedih ada seseorang yang juga merasakannya?
apa dia tak tau, saat dia menangis ada seseorang yang meneteskan air mata untuknya?
walau itu dilakukan dari kejauhan.. tanpa kata..
hanya mampu melindungi dari jauh bayangannya, dan membungkusnya dengan doa..
apa dia tak tau?? atau tak mau tau??
bukan tak ingin untuk mengungkapkan... hanya saja..
hanya.. takut.
takut bahwa sudah tak berhak untuk melakukan itu untuknya..
takut sudah tak berarti apa apa baginya..
karna sepertinya diapun telah berubah.. sedikit menjauh.. atau memang tlah menjauh??
mengapa segala hal tentangmu sangat rumit?
terlalu abu-abu..
terlalu bias..
tak bisakah kamu menjadi putih atau hitam, hingga aku dapat melihat dengan jelas?
agar aku mampu untuk menyeimbanginya..
apa benar benar telah tak memiliki arti lagi?
apa benar benar telah lupa?
apa benar? benarkah? benarkah tak ada rasa seperti dulu?
bukan. 'pernahkah' kamu benar benar merasakan rasa yangjuga aku rasakan?
aku pernah menunggumu.. apa aku harus menunggu lagi?
kau tau tidak betapa sulitnya untuk menunggu sesuatu yang tak pasti?
tidak ya? mungkin kau tak pernah.. :)
jadi bagaimana?? haruskah aku menunggu? atau aku pergi saja?
mungkin sekarang aku masih sanggup untuk menunggu..
tapi bagaimana.. jika nanti.. suatu saat.. aku sudah sangat sangat lelah untuk menunggumu..
hemm?? bagaimana??
#apa dia tak tau bahwa... aku masih mencintainya dalam diamku? hah!
-ratu ♕-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar